HOWTO : Memasang Karburator Honda Tiger ke Yamaha Scorpio Z

Setelah sebelumnya saya berbagi tips mengenai cara memasang karburator Honda Tiger ke Suzuki Thunder 125, kali  ini saya  akan berbagi tips mengenai cara memasang karburator Honda Tiger ke Yamaha Scorpio Z.

Sebelumnya, alasan dari pemasangan karburator Tiger ini semata-mata hanya untuk mencari substitusi sementara, mengingat harga vakum karburator standara Yamaha Scorpio Z sangatlah mahal, berkisar 600 ribuan. Maka dari itu, selagi vakum karburator kondisinya masih bagus akhirnya karburator standar disimpan saja. Sebagai penggantinya, kebetulan karburator Tiger yang sebelumnya sempat dipasang di Suzuki Thunder sekarang tidak terpakai, akhirnya diputuskan untuk memasang karburator tersebut sebagai pengganti karburator standar Yamaha Scorpio Z milik saya.

Sebelum dipasang memang muncul keraguan, karena fisik dari karburator Keihin PD ini cukup besar dan tinggi, sementara karbu standar Scoprio saja sulit sekali mencabutnya karena spacenya cukup sempit, dan ternyata memang ada beberapa bagian yang musti diakali agar karburator tersebut bisa “duduk manis” di kompartemen belakang blok mesin Scorpio. Diantaranya :

1. Geser dudukan koil ke atas

Tepat di bagian atas karburator ada dudukan koil yang merangkap dudukan relay sein , relay kontak dan kiprok. Dudukan tersebut dibaut ke rangka dengan dua baut di kiri dan kanan dudukan. Dudukan ini bisa dipindah posisinya ke atas dengan cara mengganti baut pengikat dengan yang lebih panjang dan menambahkan spacer di bawah pelat dudukannya. Seperti ini :

2. Geser posisi koil

Selain menggeser dudukan pelat dudukan koil, posisi koil juga musti digeser ke depan. Caranya dengan memindahkan posisi baut pengikatnya, poengikat koil yang semula dibaut di belakang dipindah ke depan, jadi koilnya hanya diikat menggunakan satu baut. Seperti ini :

Sebetulnya begitu juga sudah cukup aman, tapi jika masih kurang yakin bisa menambahkan pelat dudukan lagi di depannya.

3. Geser selang pernafasan

Selang pernafasan dari blok FOUR menuju ke boks filter udara, jalurnya menghalangi gerak tuas gas karburator Tiger. Untuk mengakalinya, cukup ikat selang tersebut ke rangka bagian atas (dekat pelat dudukan koil) menggunakan cable-tie.

Sekarang, karburator Keihin PD26 bisa terpasang sempurna di tempatnya. 🙂 Intake manifold tidak perlu diganti, masih bisa menggunakan intake manifold standar Scorpio Z.

Lalu, bagaimana dengan setingannya?
Untuk sementara ini, setingan yang saya terapkan adalah :
– pilot screw 2 putaran
– pilot jet #42
– main jet #120
– jarum skep klip ke-2 dari bawah
– akselerator aktif
– langsam diset 1300-1400rpm dalam kondisi mesin hangat
– celah klep masih standar, 0.08 untuk klep in

Seting tersebut belum final karena kondisi busi masih hitam tipis saat pemakaian santai, merah kecoklatan saat pemakaian kecepatan tinggi atau luar kota. Waktu seting sempat dilakukan eksperimen diantaranya mengganti karet joint filter udara (karena karet joint saluran udara standar terlalu longgar di mulut karburator), melepas tuas choke, seting jarum skep lebih irit, tapi semuanya berakhir dengan kondisi “ngook” dan gas musti diurut pelan, akhirnya dikembalikan ke setingan diatas, gaspun bisa dibuka spontan tanpa masalah.

Hasilnya, untuk putaran bawah nafasnya lebih panjang jika dibandingkan dengan karburator standar, untuk topspeed belum sempat dites karena terkendala tempat, tidak ada tempat yang memadai untuk mengetes topspeednya hehe 🙂 tapi sepertinya topspeed tidak bertambah jauh, karena peran karbu sangat kecil dalam penambahan top speed.

Untuk diketahui bahwa spesifikasi Keihin PD26 ini venturinya oval, lebar vertikal 28 mm, horizontal 24 mm, tapi untuk venturi belakang bentuknya bulat dengan diameter 29 mm, hanya selisih 1 mm dengan karburator standar Scorpio Z, jadi spesifikasi karbu ini tidak terlalu kecil saat dipasang di Scorpio Z.