Kegiatan berkendara seringkali jad pengalaman yang seru untuk diceritakan di tongkrongan biker, entah itu saat turing atau berkendara sehari-hari. Menceritakan hal-hal unik yang tidak biasa kita temui di jalan juga bisa jadi bahan tulisan di sosial media atau blog. Seakan tidak cukup bercerita atau menulis, merekam video juga jadi pilihan untuk mengabadikan kejadian-kejadian yang dialami di jalan, apalagi belakangan ini muncul berbagai merk action cam mulai dari yang high-end sampe yang ekonomis. Hingga akhirnya muncul satu aktifitas baru yang belakangan ini mulai booming di kalangan biker Indonesia, motovlogging!
Motovlog berasal dari kata motorcycle, video, dan log, yang jika diterjemahkan bebas artinya kegiatan bercerita dalam video atau rekaman kejadian yang dialami yang direkam di atas sepeda motor, bisa juga video yang menceritakan segala sesuatu yang berhubungan dengan sepeda motor. Komponen utama dari motovlogging adalah kamera, umumnya menggunakan action cam karena memiliki sudut pandang yang luas dan ukurannya kecil jadi bisa ditempatkan dimana saja, kebanyakan disimpan di helm, karena hasil videonya lebih dinamis dan penonton vlog serasa berada di sudut pandang vlogger.
Berikut beberapa contoh posisi penempatan kamera di helm :
1. Di bagian atas helm
Bahan : curve base + 3m, basic mount / rotating mount, 1 thumb screw
Selain itu ada lagi yang posisinya diatas helm dengan helm dan dudukan yang berbeda
Bahan : Head strap, 1 thumb screw
Plusnya : sudut pandang video lebih luas, jika menggunakan rotating mount bisa dibolak-balik untuk dapat view depan-belakang-samping
Minusnya : perlu mik tambahan karena suara kurang jelas, sudut pandang video agak aneh karena posisi motor terlihat jauh sekali dari “mata” (lensa kamera), perlu memilih antara menyorot ke depan untuk mengambil view depan atau menyorot ke bawah untuk mengambil view motor
2. Di bagian samping helm
Bahan : curve base atau tripod base, 2 extender mount sedang, 3 thumb screw
Untuk pemasangan dudukan ini, saya memakai tripod base dan memanfaatkan lubang anti-theft system yang ada di helm KYT.
Plusnya : sudut pandang sejajar garis pandang mata, view depan dan motor bisa terambil sekaligus, suara bisa terekam tanpa mic tambahan tapi tidak terlalu jelas
Minusnya : sudut pandang sedikit terbatas karena posisi kamera di samping jadi view yang ada di sisi lain helm tidak terekam, helm berat sebelah
3. Di bagian depan helm
Bahan : flat base + 3m, velcro / buckle strap, J-mount, 1 thumb screw
Plusnya : tidak perlu mik tambahan karena suara terdengar jelas, indikator kamera mudah dipantau, sudut pandang video sesuai arah pandang pengendara hingga yang menonton seakan ada di posisi pengendara
Minusnya : tidak ada variasi mounting lain yang bisa dipasang karena mentok helm, pilihan helm juga terbatas hanya yang moncongnya rata atau mendekati rata
Bagaimana dengan anda, dimana anda memasang kamera? 😀
Ping balik: MotoVlog : SunMoRi Bandung Selatan, Coba Berbagai Posisi Cam | DO & SHARE